Junk Food, Bahaya, Lho!

0
Makanan cepat saji semacam cheese burger atau pizza tentu sudah akrab di lidahmu. Makanan jenis itu selain nikmat rasanya, nyediainnya juga enggak lama. Jadi, kalau pas lapar, masuk saja ke restoran fast food, tunjuk menu yang kamu doyan, bayar, nunggu lima menit, jadi, deh!

Namun, kamu mungkin enggak ngeh kalau dua jenis makanan itu tergolong junk food. Makanan golongan ini, jika kamu konsumsi secara rutin akan berbahaya buat kesehatanmu.

Junk food adalah istilah untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Makanan yang tergolong dalam kategori ini adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan vitamin, protein, mineral dan seratnya rendah. Padahal, kamu tahu, semua zat gizi itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita.

"Dalam makanan, haruslah tercukupi paling tidak unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dalam fastfood kebutuhan tersebut belum tentu lengkap. Kadang, malah diberi tambahan vitamin dengan bahan sintesa."
>Titi Sunardi, Ahli Gizi

Selain itu, junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila zat-zat itu tertimbun banyak di tubuhmu, dapat menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakit berat, seperti darah tinggi, gangguan jantung, dan kanker. Iiiih serem!

Kok, Bahaya, Sih?

Sodium > adalah bagian dari garam. Dalam tubuh, jumlahnya enggak boleh lebih dari 3300 miligram. Itu pun dalam tubuh orang dewasa! Kebanyakan sodium dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang dapat merembet ke gangguan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

Makanan yang banyak mengandung sodium:
· French fries
· Ayam goreng
· Burger
· Cheese burger
· Bologna
· Pizza
· Segala jenis snack
· Keripik kentang
· Mi Instan
· Sayuran dalam kaleng
· Penyedap
· Soy sauce
· Garlic salt
· Onion salt
· Garam meja

Satured fat > adalah jenis lemak yang merangsang hati kita untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara. Pertama, dihasilkan oleh tubuh. Kedua, berasal dari produk hewan yang kita makan. Sebenarnya, kita enggak perlu menambahkan kolesterol masuk dalam tubuh karena tubuh kita sudah menghasilkan kolesterol.

Kolesterol banyak terdapat dalam daging, ikan, telur, butter, susu, dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah. Tersumbatnya saluran tersebut mengakibatkan pasokan darah dan oksigen dalam darah tidak lancar ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Kamu tahu, seretnya pasokan darah dan oksigen ke otak dapat menyebabkan stroke.

Satu lagi, tingginya jumlah satured fat dapat menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara!

“Fast food dan soft drink mengandung kadar gula yang tinggi. Konsumsi berlebihan, mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah. Penumpukan gula ini merangsang tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak sehingga terjadi sindrom kadar gula di dalam darah. Akibatnya, badan jadi lesu, sulit konsentrasi, dan mudah marah. Lebih parah lagi, kadar gula tersebut diikuti peningkatan produksi hormon adrenalin yang mendorong remaja bersikap agresif.”
>Prof. Hiroshi Osawa.

Gula
> terutama gula buatan, enggak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas.

Makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, antara lain cake, cookies, dan minuman bersoda (soft drink). Di antara semua di atas, minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Pada satu kaleng minuman bersoda, mengandung sedikitnya sembilan sendok teh gula. Padahal, seharinya tubuh kamu cuma butuh empat gram atau satu sendok teh. Enggak boleh lebih! Bayangin, kalau seharinya kamu minum soft drink dua sampai tiga kaleng. Berapa banyak gula menumpuk dalam tubuhmu?

Perlu kamu ketahui, minuman bersoda enggak cuma mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein dan zat-zat adiktif lainnya.

Jadi, gimana, dong? Sedapat mungkin, stop junk food!
  • Biasakan sarapan dan makan di rumah sehingga keinginan ngemil pun dapat sedikit berkurang.
  • Kalau ngemil, lihat kandungan makanan yang tertera pada kemasannya. Perhatikan jumlah gram lemaknya. Setiap lima gram lemak, setara dengan satu sendok makan. Jadi, kalau di situ tertulis memiliki 27 gram, artinya makanan itu mengandung lima setengah sendok makan. Jumlah itu tergolong sehat kalau setara dengan 30 persen dari total kalori. Kalau lebih, artinya makanan itu mengandung lemak berlebih. Dengan cara itu, kamu dapat memilih mana makan yang mengandung lemak dalam jumlah yang aman. Jadi, kamu enggak harus paranoid terhadap lemak karena lemak juga dibutuhkan oleh tubuh. Dengan cara yang sama, perhatikan juga kandungan sodiumnya.
  • Kalau ngebet banget ingin makan junk food, makanlah dalam porsi kecil. Kalau enggak tersedia porsi kecil, belilah satu porsi, terus share dengan temanmu.
  • Minum air putih sebanyak-banyaknya setelah makan junk food. Air putih membantu proses pembuangan racun-racun yang masuk bersama makanan ke dalam tubuhmu.
  • Imbangi junk food yang kamu makan dengan sayuran dan buah-buahan. Kandungan gizi dalam sayur dan buah melengkapi kekurangan pada junk food.
  • Jangan biasakan ngemil sambil nonton TV. Kalau pengen banget ngemil sambil nonton film atau acara favoritmu, batasi jumlahnya dan jangan nambah lagi.




Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*