Memang, sih, wajar jika suatu waktu orang tua kita saling berbeda pendapat. Bagaimana pun juga, mereka, kan, dua sosok yang masing-masing punya sikap dan pandangan sendiri-sendiri. Kalau selama ini mereka dapat akur, itu karena ada kompromi-kompromi di antara mereka.
Masalahnya, enggak selamanya kesepakatan untuk berkompromi berjalan baik. Sekali waktu, mereka dapat berbantahan seru banget gara-gara ada hal yang tidak mereka setujui. Dapat saja hal itu sesuatu yang penting, seperti karier masing-masing, keuangan, atau hubungan dengan keluarga besar.
Tak jarang, mereka dapat berdebat hebat untuk sesuatu yang sepele, seperti jadwal makan malam atau tanaman yang pantas ditanam di dekat gerbang.
Ketika mereka saling bersikukuh pada pendapat masing-masing dan tak ada yang mau mengalah, terjadilah pertengkaran.
Apa Artinya Jika Ortu Bertengkar?
Ketika ortu kamu bertengkar, di kepalamu akan muncul pikiran yang kacau: kenapa, sih, mereka saling berteriak satu sama lain? Apakah itu berarti bahwa mereka sudah enggak saling mencintai? Apakah mereka akan bercerai?
Sebenarnya, jika mereka berkepala dingin, akan mudah bagi mereka untuk mencari konklusi. Namun, sering kali argumen-argumen yang mereka lontarkan hanyalah semacam ungkapan kekesalan karena keduanya mengalami hari yang buruk. Kadang-kadang pula, argumen-argumen itu mereka ucapkan terlalu cepat atau hanya pembelaan diri yang mengaburkan permasalahan sehingga semakin banyak mereka bicara, suasana justru akan semakin keruh.
Jadi, untuk kamu, pertengkaran itu jangan terlalu kamu ambil hati, apalagi sampai membuat kamu stres dan tertekan. Ingat, dalam diri orang tua juga ada dimensi kekanakan. Mereka juga dapat memekik, menangis, atau mengatakan sesuatu yang enggak jelas maksudnya, saat mereka mereka kehilangan ketenangannya. Jika orang tua kamu bertengkar, jangan langsung menganggapnya sebagai satu kehancuran. Sabarlah. Setelah keduanya tenang, kehidupan kalian akan berjalan normal seperti semula.
Berantem Ortu Sudah Kelewatan Jika…
Ø Mengancam melukai pasangannya.
Ø Mengancam bunuh diri.
Ø Mengancam akan pergi meninggalkan pasangannya.
Ø Mengancam akan menjebloskan pasangannya ke penjara.
Ø Menghancurkan perabotan.
Bagaimana Sebaiknya?
Tidak usah disangsikan lagi, bahwa berat bagi kebanyakan orang melihat orang tuanya saling berteriak satu sama lain. Apalagi, jika salah satu orang tua kehilangan kendali, lalu menyakiti yang lainnya. Semua ini akan menguras dan menekan mental dan emosi kita. Jika ini terjadi di depanmu, cobalah katakan kepada salah satu atau keduanya bahwa yang mereka lakukan itu membuatmu putus asa dan mengacaukan pikiranmu.
Jika ada gelagat salah satunya akan melukai yang lainnya, beritahukan kepada seseorang–lebih baik jika orang itu disegani oleh keduanya—agar mereka dapat mengambil tindakan untuk mencegah hal yang sangat buruk terjadi.
Jangan malu membicarakan kepada orang lain yang kamu percaya, seperti guru atau orang dewasa yang kamu percayai tentang pertengkaran orang tuamu. Hal
itu akan membantu kamu mencari jalan keluar yang terbaik.
Setelah keadaan tenang, turutlah berusaha untuk menjaga suasana rumah selalu tenang. Perbedaan dapat saja terjadi. Namun, semestinya setiap anggota keluarga harus belajar untuk saling mendengarkan pendapat masing-masing dan membicarakan perbedaan tanpa harus berteriak dan menjerit. Untuk mengubah sikap yang sudah menjadi kebiasaan, memang susah. Akan tetapi, jika semua anggota keluarga mau berusaha, segalanya akan berubah menjadi lebih baik. Pertentangan adalah sesuatu yang wajar terjadi. Namun, menyelesaikan pertentangan itu haruslah dengan cinta, pengertian, dan kerja sama.
Sumber: Buku Pintar Cewek Pintar Everything a Girl must Know