Sebagai anak, kamu enggak dapat berbuat apa-apa untuk menolak semua itu. Kamu juga enggak perlu-perlu amat menolak itu semua. Itu, kan, sesuatu yang baik. Anak-anak belum cukup dewasa untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang tepat untuk diri mereka sendiri sehingga masih perlu perlindungan dan bimbingan ortu.
Waktu bergulir. Anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi remaja. Enggak hanya fisik, kepribadian mereka pun berkembang. Mereka mulai mencari dan membangun identitas pribadi. Mereka pun mulai punya pendapat, pemahaman, dan nilai sendiri mengenai hidup.
Namun, saat kamu berubah dan tumbuh sebagai manusia baru yang memiliki keputusan sendiri, orang tua kamu mungkin sulit untuk menyesuaikannya. Mereka kagok untuk memandangmu sebagai sosok yang baru. Bagi mereka, kamu tetap saja anak kecil yang enggak punya pandangan hidup dan semuanya serba harus diatur.
Bagi sebagaian besar keluarga, penyesuaian ini menyebabkan banyak pertengkaran. Misalnya, kamu ingin menutup seluruh tembok kamarmu dengan poster, tetapi ortu enggak ngerti kenapa kamu enggak suka wallpaper bergambar Dora Emon lagi. Atau, bagi kamu adalah hal yang biasa mampir ke mal setiap pulang sekolah, sedangkan mereka lebih suka melihatmu mengisi waktu dengan kegiatan kesenian.
Perselisihan-perselisihan macam ini sangat umum. Si remaja marah karena merasa ortu enggak menghargai dan memberi kesempatan untuk melakukan apa yang mereka sukai. Sebaliknya, ortu marah karena mereka ngak dapat lagi mengontrol anak-anaknya. Pertentangan akan menjadi lebih pelik lagi jika menyangkut soal tipe-tipe teman, sikap kamu tentang seks, dan nongkrong, yang dapat menyebabkan perdebatan yang hebat. Hal itu karena ortu kamu akan selalu merasa harus melindungi dan menjagamu, enggak peduli sudah berapa umurmu.
Namun, jangan anggap ini sebagai sesuatu yang menjengkelkan dan membuat dirimu kacau. Perbedaan pandanganmu dengan ortu akan banyak memberi pelajaran bagi kalian. Ortu akan menyadari bahwa kamu telah tumbuh menjadi sebuah pribadi yang memiliki pendapat dan identitas yang berbeda dengan diri mereka.
Pada setiap keluarga, proses ini membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Ada yang cepat, ada pula yang sampai beberapa tahun lamanya. Saat proses itu terjadi, jangan sekali-kali memusuhi ortumu. Sebaiknya, berkosentrasilah pada komunikasimu ke orangtua. Upayakan agar dapat menyampaikan apa yang kamu pikirkan dan rasakan sebaik mungkin.
Kadang-kadang, hal itu terasa enggak mungkin. Kamu merasakan bahwa mereka enggak mau dan enggak pernah mau melihat masalah dari sudut pandangmu. Jangan putus asa. Teruslah menyampaikan dan mengekspresikan pendapat-pendapatmu dengan cara yang baik. Lama-lama, ortu akan menghargaimu. Setidaknya, kalian akan menemukan kompromi-kompromi yang membuat kedua belah pihak merasa happy.
Ingat, ortu juga pernah muda dan mengenyam banyak pengalaman. Mereka dapat membandingkan apa saja yang kamu lakukan dengan pengalaman dan pengetahuan mereka di masa muda. Seberapa pun pesatnya perubahan, prinsip-prinsip kehidupan enggak terlalu jauh beda antara masa lalu dengan masa sekarang.
Sumber:Buku Pintar Cewek Pintar - Everything a Girl Must Know