Memang, di masa puber, salah satu perubahan yang akan terjadi pada tubuh adalah kulit kita yang jadi mudah banget berkeringat dan berminyak. Bahkan, kadang-kadang kita berkeringat tanpa alasan yang jelas. Yang enggak ngenakin, keringat kita memunculkan bau khas yang tadinya enggak pernah terjadi di masa kanak-kanak. Bau khas itu terutama di daerah ketiak, kaki, dan sekitar alat kelamin.
Ya, itu tadi, apa boleh buat? Semua cewek yang beranjak memasuki masa ABG akan mengalamai hal ini. Hal tersebut merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari pertumbuhan menuju masa dewasa.
Omong-omong, keringat itu penting, lho! Keringat merupakan bagian dari mekanisme untuk menurunkan temperatur tubuh. Air pada permukaan kulit akan menguap dan membantu tubuh untuk mendinginkan diri. Dalam tubuh kita, keringat dihasilkan oleh dua macam kelenjar keringat yang bernama kelenjar eccryne (ekrin) dan apocrye (apokrin).
Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh, terutama di jidat, telapak tangan, dan telapak kaki. Kelenjar ini mengeluarkan cairan bening mengandung garam (coba deh jilatin keringat di telapak kaki kamu, pasti asin!) yang berfungsi untuk mendinginkan tubuh karena sifatnya yang mudah menguap. Kelenjar ekrin aktif sejak kita lahir.
Kelenjar apokrin terdapat di bawah ketiak, payudara, dan sekitar alat kelamin. Kelenjar ini mengeluarkan cairan berwarna putih susu berisi lemak dan protein. Ketika kita memasuki masa puber, kelenjar apokrin ini menjadi lebih aktif. Makanya, keringat di ketiga daerah itu jadi membanjir. Yang paling terlihat oleh ”dunia luar” adalah basket alias basah di ketek.
Secara alamiah, bau dari keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin dianggap berperan untuk menarik lawan jenis. Namun, kalau dibiarkan lama tinggal di kulit, akan dapat mengundang bakteri untuk memproduksi bau badan. Kelenjar keringat yang terutama berada di ketiak mulai bekerja. Hal ini akan menyebabkan keluarnya keringat dan bau badan.
Bau Badan
Umumnya, keringat enggak berbau. Namun, jika melekat di kulit selama beberapa jam, dapat menimbulkan bau badan. Hal itu karena kegiatan bakteri-bakteri yang hidup secara alamiah di permukaan kulit. Bakteri-bakteri itu cepat banget berbiak di keringat, terutama di keringat yang diproduksi kelenjar apokrin. Lalu, bakteri-bakteri itu mengeluarkan kotoran berupa bahan kimia alami yang baunya hmmm…. Itulah, yang sering kita istilahkan dengan BB alias Bau Badan.
Cara terbaik untuk menjinakkan BB adalah mandi bersih secara teratur. Mandi teratur dua kali sehari sangat penting, terutama karena kita tinggal di daerah tropis yang panas dan lembab sehingga tubuh mudah berkeringat. Dengan mandi, kita menghapus keringat yang masam dan mengendalikan pertumbuhan bakteri. Menggosokkan sabun antibakteri terutama di daerah ketiak, payudaya, dan di lipatan paha, akan sangat membantu menghindarkan kita dari ancaman BB.
Namun, jangan lalai, bagian tubuh yang lain pun dapat menimbulkan BB. Misalnya, sela-sela jari kaki dan kukunya. Jadi, bersihkanlah dengan baik seluruh badanmu.
Selain mandi bersih dengan teratur, kita juga perlu memerhatikan kebersihan pakaian yang kita kenakan. Soalnya, bakteri dari kulit tubuh kita juga dapat tetap hidup pada baju yang basah oleh keringat. Hal itu akan membuat bau keringat tadi tetap bertahan. Makanya, kita harus berganti pakaian bersih setiap hari.
Bagi kamu yang tergolong cewek dengan keringat berlimpah ruah, pilihlah bahan pakaian dan kaus kaki dari serat alami, seperti katun. Serat seperti itu menyerap keringat lebih baik. Hindari pakaian atau sepatu yang terlalu ketat atau sempit karena membuat kulit kegerahan sehingga mudah berkeringat.
Sumber: Buku Pintar Cewek Pintar - Everything a Girl Must Know